Nama Lyme berasal dari kata Old Lyme, sebuah kota di Connecticut dimana penyakt ini pertama kali terjadi. Penyakit ini disebabkan oleh sejenis bakteri golongan Sprirochetes, Borrelia burgdoferi yang disebarkan secara luas oleh kutu Ixodes scapularis. Kutu ini dapat menyebarkan bakteri saat mengisap darah dari binatang dan manusia.
Dalam kasus Avril, ia meyakini terserang gigitan kutu tersebut pada musim semi lalu. Yang kemudian menimbulkan gejala pusing dan lelah selama berbulan-bulan.
Adapun gejala umum yang ditimbulkan penyakit Lyme adalah:
Ruam merah
Ruam merah atau Eritema migrans adalah gejala pertama dari penyakit Lyme. Ruam berbentuk titik merah kecil dibagian gigitan kutu yang kemudian berkembang membentuk ruam melingkar atau berbetuk oval setelah beberapa hari sampai minggu. Kadang kala ruam menyerupai mata banteng, muncul seperti cincin merah di sekitar area gigitan.
Ruam sering kali disertai dengan gejala seperti demam, sakit kepala, kelelahan, leher kaku dan nyeri tubuh. Gejala ini bahkan bersifat fluktuatif.
Gigitan yang tidak diobati segera dengan antibiotik akan berisiko menyerang bagian sendi. Biasanya mereka yang terserang akan merasakan nyeri sendi dan disertai dengan bengkak yang berlangsung beberapa bulan. Risiko paling buruk dari gejala ini adalah arthritis kronis.
Gangguan Neurologis
Penyakit Lyme menyebabkan gejala seperti leher kaku dan sakit kepala parah, kelumpuhan otot wajah, mati rasa, nyeri hingga gerakan otot yang lemah. Sedang gejala yang paling parah bisa menyebabkan kehilangan memori, sulit berkonsentrasi dan mengubah suasana hati. Jika tidak segera diobati akan menyebabkan masalah penyakit lainnya.
Masalah jantung
1 dari 10 orang dengan penyakit Lyme menyebabkan masalah jantung, seperti detaj jantung yang tidak teratur dan mulai disertai dengan kepala pusing dan sesak napas. Gejala ini bisa berlangsung lebih dari beberapa hari setelah terserang gigitan kutu.
Radang mata dan hepatitis
Infeksi bakteri Borrelia burgdoferi memang tak bsia dianggap enteng karena berakibat pada radang mata dan hepatitis.
Terkait penyakit Avril, baru-baru ini ia menyampaikan bahwa 80 persen kondisinya sudah pulih. Pengalaman terserang penyakit ini justru membuat Avril merasakan kebahagiaan karena mendapatkan cinta dan perhatian seluruh keluarga selama dirinya menjalani perawatan. Kini, ia semakin peduli terhadap kesehatan diri dan mulai menerapkan gaya hidup sehat dengan menerapkan diet organik.
Sumber : Wikipedia.org/jawaban.com/ls